1 Agu 2017

Makalah Imla

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Semua tulisan pasti mempunyai kaidah termasuk al-Qur’an ia mempunyai kaidah-kaidah dalam penulisannya. Dasar tulisan di dalam al-Qur’an adalah tanpa tambahan, pengurangan, perubahan, penggantian disertai perhatian akan permulaan dan pemberhentiannya, serta pisah dan bersambungnya. Para imam atau ulama ahli al-Qur’an telah merumuskan dasar-dasar kaidah penulisan al-qur’an (imla’).
Semua sudah tidak asing dengan bahasa arab di al-Qur’an tetapi di dalamnya terdapat perbedaan-perbedaan dalam tata bahasa atau kaidah penulisannya. Termasuk salah satunya pengurangan huruf-huruf dalam tulisan. Di dalam makalah ini kami akan mencoba memaparkan contoh-contohnya serta penjelasannya.
Penjelasan tentang huruf-huruf yang di buang dalam tulisan al-Qur’an dirasa sangat sedikit dan buku-buku yang menjelaskannya terasa sangat kurang karena mayoritas buku-bukunya masih berbahasa arab.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa sajakah huruf-huruf yang di buang dalam tulisan?

C.     TUJUAN
1.      Mengetahui huruf-huruf yang di buang dalam tulisan




BAB II
PEMBAHASAN

A.     KAIDAH-KAIDAH TULISAN MUSAHAF
Dasar pokok tulisan adalah tulisan sesuai dengan apa yang diucapkan tanpa tambahan, pengurangan, perubahan, penggantian disertai perhatian akan permulaan dan pemberhentiannya, serta pisah dan bersambungnya. Para ulama telah menyusun dasar-dasar dan kaidah-kaidah tulisan tersebut. Penulisan mushaf induk terkadang berbeda dengan dasar-dasar dan kaidah-kaidah itu. Oleh karena itu, dikatakan, “Dua tulisan yang tidak disamakan, tulisan mushaf dan tulisan ‘arūḍ. Adapun  tulisan yang pertama, karena pegangannya adalah riwayat hadis, bukan pelafalan yang diucapkan (malfūẓ manṭūq). Sedangkan tulisan kedua, karena pegangannya adalah pertimbangan dalam ucapan yang dilafalkan (manṭūq malfūẓ). Permasalahan tulisan ini terangkum dalam enam kaidah: pembungan, penambahan, hamzah, penggantian, waṣal-faṣl (sambung-pisah) dan tulisan yang mencakup dua qiraat mutawatir dan ditulis dengan salah satunya.
B.     PEMBUANGAN (AL-HADZF ) HURUF-HURUF  
1. Pembuangan Alif الألف)
a.       Pembuangan alif pada Ya Nida (يا ‏ ) atau ya panggilan seperti contoh:  يَايهَاالناسُ , يَرَبِّ
b.      Pembuangan alif pada Hak tanbih , contoh:‏      هأَنْتُمْ
c.       Pembuangan alif pada tengah bebera kata baik berupa kata benda, nama, atau jama’. Contoh‏:‏‎ ‎نريك, صلح, كتب, السموات, العلمين,‏
d.      Pembuangan alif pada awal kata. Contoh:‏ لئيكة ‏
e.       Pembuangan alif pada akhir kata.Contoh جاءو, وباءو, وعتو, سعو, تبوءو, ‏أيه المؤمنون
f.        Pembuangan alif wasal pada tengah beberapa kata. Contoh:بسم الله ‏الرحمن الرحيم, بسم الله مجريها ومرسها, وسئل, فسئل, فأتوا بسورة
Dalam kitab al-Miqna’, Al-Dani menjelaskan bahwa pembuangan alif tersebut berfungsi untuk meringkas kata. Sedangkan pada basmalah, pembuangan lebih sekedar banyaknya penggunaan.
2. Pembuangan Ya’ (الياء)
a.       Pembuangan ya di tengah-tengah beberapa kata. Contoh: إبرهــم, ‏النبيــن, الأميــن, إلــفهم, ولي الله‏
b.      Pembuangan ya pada akhir beberapa kata sebagai berikut:
1). pembuangan ya mutakallim wahdah karena pembacaan kasroh huruf sebelumnya sudah dirasa cukup. Hal ini sebagaimana pedapat Al-Dani dalam kita al-Miqna’ meskipun menurutku, pembuangan itu masih menyisakan misteri yang perlu pengajian lagi. contoh :
2). pembuangan Ya asli pada kata fi’il. Contoh: يوم يأت, , ‏واليل إذا يسر, ننج المؤمنين.‏
3). pembuangan Ya asli pada kata isim. Contoh:‏  فهو المهتد, بالواد, ‏الجوار, الداع, غير باغ ولا عاد.‏
3.Pembuangan Wawu (الواو)
a. Pembuangan wawu pada keempat kata fi’il ( kata kerja) dalam tingkat rafa’. Yaitu:ويدع الإنسان بالشرّ دعاءه بالخير dalam surat al-`Isrā`,  ويمحُ اللهُ الباطلَ dalam surat al-Shūrā,  يوم يدعُ  الداعِ إلى شيئٍ نُكُرٍdalam surat al-Qamar dan سندعُ الزبانية dalam surat `Iqra` 
b. Pembuangan wawu pada akhir kata benda yang terdapat pada surat al-Tahrim ayat empat yaitu: وصلح المؤمنين . kata itu asalnya adalah وصلحوا المؤمنين ‏ . menurtu al-Dani kata itu adalah kata tunggal yang bermakna jama’. Namun menurut pendapatku, pembuangan ini menunjukkan kecepatan dan kesatuan orang yang mukmin yang salih
c. Pembuangan wawu di tengah kata kerja yang ada pada surat al-Munafiqun ayat sepuluh yaitu وأكن من الصالحين. kata itu aslinya adalah وأكون من الصالحين‎ ‎pembuangan ini senada dengan pembuangan tak dan pengidghomannya pada huruf Shod yang terdapat pada kata kerja sebelumnya yaitu فأصدق وأكن من الصالحين . hal itu menunukkan betapa cepatnya kedua perbuatan itu dilakukan  ( bersedekah dan bertransformasi menjadi orang yang shalih).
d.              Pembuangan wawu yang merupakan bentuk hamzah. Contoh: الرءيا, ‏رءياك, رءيــي, وتئوى, تئويه ‏ . menurut al-Dani pembuangan ini adalah untuk menunjukkan hakikat. bahwa pembuangan ini mengindikasikan cepatnya peristiwa yang terdapat pada makna kata tersebut.
e.              Pembuangan salah satu dari dua wawau karena dirasa cukup dengan menulis salah satunya saja ketika wawu yang kedua merupakan tanda jama’ atau masuk ke dalam bentuk kata. Contoh wawu yang merupakan tanda jama’ adalah لا تلون, لا يستون . sedangkan contoh wawu yang merupakan bagian kata adalah ما ‏وري, الموءدة, داود.‏, pembuangan wawu di sini menunjukkan cepatnya kejadian, kukuhnya kesatuan, dan hubungan makna kata tersebut. Hal ini disesuaikan dengan kontek kalimatnya.
4.      Pembuangan Lam (لام)
Pembuangan lam dari tengah kata seperti contoh kata واليل dan الذى ‏ di seluruh al-Quran.



KESIMPULAN

            Pembuangan (al-hadzaf) merupakan salah satu kaidah rasm al-Qur’an. Adapun huruf-huruf al-hadzaf yaitu : ا, ي, و, ل . Pembuangan huruf ini di lakukan karena pertimbangan pelafalan (Mantuq Malfuz) agar mempermudah pembacaan dan penulisannya.



DAFTAR PUSTAKA

Imam Abu Amr ad-Dani. w.444 H . Al-Muqni. tt.th
Shalih, Shubhi, (CD Maktabah Al-Syamilah, Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an)
Mur tadlo. Tulisan dan Penulisan Al-Qur’an. Dapat di  akses pada http://kaweruh99.blogspot.co.id/ di akses di Banjarmasin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar